Bro, saya awal mulanya hanya ingin backpacking bebas untuk healing dari hustle serta macetnya Jakarta. Saya udah eneg serupa kerjaan, deadline, serupa tradisi yang gitu- gitu aja. Jadi, saya mutusin untuk jalan- jalan ke suatu dusun di Kalimantan yang tuturnya sedang asri serta hidden gem amat sangat.
Saya pikir ini akan jadi trip santai—naik gunung sedikit, amati bengawan, lalu malamnya bermain slot gacor scatter hitam Pragmatic untuk ngejar jackpot. Tetapi yang terjalin justru jauh lebih absurd.
Bengawan yang Tak Terdapat di Peta
Saya sampe di dusun yang namanya apalagi tak terdapat di Google Maps. Tanda? Tak terdapat. Tetapi view- nya beneran seperti wallpaper laptop. Hawa segar, hutan rimbun, serta bengawan yang airnya bening amat sangat.
Tetapi yang buat saya kepo merupakan narasi masyarakat lokal.
Terdapat satu bengawan yang tak sempat mereka datengin. Tuturnya, jika lo ngikutin gerakan airnya ke dalam hutan, lo akan ilang.
Saya yang bawah kepo justru kian penasaran. Jadi, malamnya, saya mutusin untuk eksplor seorang diri.
Bego? Bisa jadi. Tetapi YOLO, bro.
Saya jalur ngikutin bengawan itu. Terus menjadi saya masuk ke dalam hutan, terus menjadi abnormal suasananya. Airnya tak lagi bening, tetapi seperti bersinar- sinar, nyaris mendekati cermin. Saya coba colek, dan… permukaannya ayun seperti kaca cair.
Serta lo mengerti yang lebih edan? Refleksi saya di air itu beda. Saya sedang pake outfit yang serupa, tetapi tipe saya di refleksi itu lagi megang pil digital.
Lah?
Saya cangkung untuk ngeliat lebih dekat, serta tiba- tiba… Ajakan Besar Amat sangat NGEHISAP Saya KE DALAM AIR.
Bumi di Balik Cermin
Saya kebangun di tempat yang sama… tetapi beda. Pohonnya lebih besar, rupanya lebih vivid, serta hawa di mari lebih hangat. Saya berdiri di tepi bengawan, tetapi ini bukan tempat yang mulanya saya datengin.
Saya mulai jalur, nyari petunjuk.
Tak lama, saya ngeliat suatu terowongan dengan sinar abnormal di dalamnya. Saya masuk, serta di tengah terowongan itu… terdapat meja batu dengan suatu pil digital yang bercahaya.
Saya udah dapat nebak: scatter hitam Pragmatic.
Saya ngakak.“ Bro, saya di bumi lain tetapi tetep dapat bermain slot?”
Sebab otak saya sedang processing seluruh ini, saya coba spin sekali.
BOOM! SCATTER 5 Bulir. JACKPOT Awan WIN!
Tetapi abis itu, suara gemuruh terdengar. Bilik terowongan mulai bercahaya dengan simbol- simbol abnormal, serta dari bayang- bayang terowongan, timbul seseorang…
Tipe lain dari diri saya sendiri.
Ia ngeliatin saya sembari senyum.“ Lo kesimpulannya sampe mari.”
Saya melamun.“ Eh, membegari. Lo siapa?”
Ia tuding menunjuk ke layar pil.“ scatter hitam ini bukan hanya permainan. Ini gerbang. Jackpot yang lo dapet, bukan uang. Tetapi peluang.”
Saya kian bimbang.“ Peluang apaan?”
Ia hanya ketawa.“ Lo akan mengerti esok.”
Seketika, terowongan itu mulai getaran lagi. Air bengawan di luar berganti jadi cermin seluruhnya.
Saya belingsatan.“ Bro, saya dapat balik tak?”
Ia hanya ngangguk.“ Lo udah dapet jackpot di mari. Saat ini waktunya lo balik.”
Saya langsung kabur pergi serta lompat ke bengawan yang bersinar- sinar itu.
Dan… saya kebangun di pinggir bengawan yang mulanya.
Balik ke Bumi Asli, Tetapi Tak Serupa Lagi
Saya balik ke dusun dengan kepala penuh ciri pertanyaan. Apa yang terkini aja saya natural?
Tetapi terdapat satu perihal yang buat saya kian terkejut: tiap kali saya bermain scatter hitam Pragmatic sehabis itu, jackpot lalu.
Saya tak mengerti apakah itu dampak dari bumi di balik kaca, ataupun hanya bertepatan. Tetapi satu yang pasti… saya tak akan sempat liat bumi dengan metode yang serupa lagi.🚀🔥